27 Januari 2010

TK ALAM


PROPOSAL PEMBANGUNAN SAUNG DAN GAZEBO SEKOLAH ALAM
YAYASAN SENTRA DAKWAH HIDAYATULLAH MEDAN

A. DASAR PEMIKIRAN
1. Pendidikan terbaik hendaklah menteladani apa yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah SAW. Pada saat itu para sahabat belajar di sebuah tempat yang beratapkan pelepah kurma. Tetapi gurunya memiliki kualifikasi nomor satu, yaitu Baginda Rasulullah SAW sendiri. Beliau mengajar dengan contoh atau suri tauladan. Karenanya pendidikan yang terbaik adalah jika para guru dan pendidiknya bisa menjadi contoh atau teladan yang baik. Tempat boleh jadi sederhana, tetapi para peserta didik harus dibentuk agar berperilaku dan berakhlak mulia. Dengan kata lain pendidikan yang baik tidaklah ditentukan oleh sarana gedungnya, tetapi lebih pada kualitas guru, metoda pendidikan yang diiterapkan oleh guru serta kurikulum yang ditunjang oleh kelengkapan buku atau bahan ajar yang memadai sebagai gerbang ilmu. Dan ternyata orang-oraang yang yang dididik oleh Rasulullah SAW berhasil menjadi " Khaira Ummah" ( Ummat terbaik ) dan berhasil menjadi pemimpin - pemimpin yang membawa rahmat bagi semesta alam. Padahal sekolah mereka di bawah pohon di dekat Oase
. Kalaupun ada gedung, itu hanyalah bangunan sederhana 3x4 m , yaitu rumah Arqam Ibnul Arqam.

2- Pada umumnya ruang kelas yang ada di sekolah- sekolah era sekarang ini dikelilingi oleh tembok yang membuat peserta didik tidak bisa melihat keluar. Sehingga ada jarak antara para peserta didik dengan alam bebas. Di dalam kelas anak-anak cukup belajar dengan buku dan ucapan-ucapan guru. Boleh jadi anak-anak sudah mendengar nama - nama pohon mahoni, durian dan lain -lain, tetapai anak - anak tidak tahu pohon mahoni dan durian itu seperti apa? Ya karena di halaman sekolah atau di kebun sekolah tidak ada pohon mahoni ataupun durian. Yang terjadi kemudian adalah sejenis verbalisme belaka. Verbalisme dalam pendidikan barangkali bukan merupakan dosa , tetapi itu adalah sebuah kesalah kaprahan.

3. Pendidikan yang ada selama ini mematikan daya kritis dan kreativitas anak-anak. Sejak duduk di bangku Taman- Kanak-Kanak hinggga Perguruan tinggi anak- anak kita seolah dilarang kritis dan krreatif. Juka ada anak-anak SD atau TK yang kritis akan diangggap anak nakal, si pembuuat onar dan lain sebutan megatif ,, hhanya karena anak - anak menanyakan sesuatu yang mereka tidak ketahui dan mereka harusnya tahu.

4. Ada sebuah kejadian tentang anak gedongan yang selalu diajak ke Super Market . Ketika anak tersebut ditanya dari asalnya telur ? Anak tersebut menjawab dari Super Market . Mengapa terjadi demikian ? Ya , karena anak tersebut tidak pernah melihat ayam bertelur .Tidak hanya itu, di tempat lain banyak anak- anak pengusaha peternakan , tetapi mereka tidak pernah melihat seperti apa sapi, domba dll. karena di sekolah tidak pernah ada hari tertentu untuk mengenalkan anak - anak dengan lingkungannya. Padahal dalam teori pendidikan dikatakan : " Sekali melihat itu lebih berkesan daripada seribu kali mendengar".

5. Pada kenyataannya alam begitu banyak menyediakan inspirasi bagi ilmu pengetahuan. Di alam terdapat alat peraga pendidikan. Di alam ada obyek penelitian dan sarana pengembangan kepribadian yang sangat lengkap dan mewah. Kisah gravitasi oleh Issac Newton terjadi ketika dia duduk di bawah pohon apel. Hukum gaya angkat air oleh Archimiides terjadi ketika dia mandi dan ia menekan - nekan gayungnya didalam air. Frekwensi dan panjang gelombang oleh Enstein didapat ketia ia mengamati perubahan warna cahaya matahari pada pagi, siang dan sore hari. Konsep pondasi cakar ayam di peroleh dari pengamatan terhadap akar pohon kelapa di tepi laut. Dan masih banyak lagi penemuan - penemuan yang kesemuanya dii dasarkan da bersumber dari pengamatan di alam.

6. Alam kita Indonesia memiliki banyak potensi. Para pujanggga menyebutnya Zamrud Katulistiwa. Namun ironisnya pendidikan dan dunia sekolah di negeri ini menjauhkan ppeserta didiknya dari alam dan lingkungannya dan membatasi sekolah mereka dengan kelas yang di kelilingi dinding dinding sempit.

7. Dengan melihat realitas diatas maka kami memandang perlu untuk membangun sekolah alam dan kami akan memulainya dari tingkatan yang paling rendah yaitu Taman - Kanak- Kanak.

B. TUJUAN

Tujuan ditulisnya proposal ini adalah :
1. Memberikan gambaran kepada asyarakat Medan Khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya bahwa, betapa pentingnya didirikan Sekolah Alam di Kota Medan dengan Konsep Pendidikan Ala Rasulullah SAW dengan pendekatan alam sebagai media pembelajaran sekaligus penyedia inspirasi ilmu pengetahuan. Alam sebagai alam peraga , alam sebagai obyek penelitian, dann alam sebagai sarana pengembanngan kepribadian yang lengkap.

2. Mengajak Pemerintah dan Swasta , instansi sipil, BUMN dan perusahaan - perusahaan melalui program CSR nya , Lembaga Amil Zakat melalui dana Sabilillah nya, serta para dermawan untuk turut mengambil bagian, partisipasi dan kontribusi dalam mewujudkan proyek tersebut dalam rangka melahirkan generasi yang cerdas, mandiri dan berkhlaq mulia.

C. NAMA PROYEK

Nama proyek ini adalah : " Pembangunan Gazebo daan Saung Sekolah Alam Yayasan Sentra Dakwah Hidayatullah Medan "

D. LOKASI PEMBANGUAN

Pembangunan Sekolah Alam ini akan menggambiul lokasi Kampus Sentra Dakwah Hidayatullah Medan Jl. Mawar Gg. Benteng / Jl. Sejati Gg. Kasih Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Polonia Meda. Luas area ini adalah kurang lebih dua hektar.

E. STRUKTUR KEPANITIAAN

1. Ketua :Choirul Anam S. Sos. I
2. Bendahara : Ibnu Rusydi
3. Sekretaris : Heri Kusmiran SE
4. Kepala Proyek : Sriyono S.Pd
5. Anggota : Dra. Sri Rifiana
: Alia Tanjung
: Fiman Hadait Munte ST.
: Aswin Saolin SE
: Aiman Syah


F. ANGGARAN BIAYA

Diperkirakan pembangunan Gazebo dan sekolah alam ini akan menelan biaya "Dua Puluh Juta Rupiah" . Biaya ini belum termasuk sarana bermain dan pemasangan daya listrik.

G. PENUTUP

Demikian Proposal ini kami buat semoga menjadi perhatian kita semua kemudia menjadi bahan pertimbngan untuk bisa semaksimall mungkin di bantu. Semoga Allah meringankan beban kita semua. Atas Bantuan dan partisipasi semua pihak , kami ucapkan ribuan terimakasih semoga menjadi amal jariyah.



MEDAN, 30 DESEMBER 2009
YAYASAN SENTRA DAKWAH HIDAYATULLAH
PANITIA PEMBAGUNAN SEKOLAH ALAM

TTD.

CHOIRUL ANAM S. SOS.I
Ketua



REKAAPITULASI ANGGARAN
PEMBANGUNA GAAZEBO DAN SAUNG SEKOLAH LAM
YAYASAN SENTRA DAKWAH HIDAYATULLAH MEDAN


1. Pekerjjaan Tapak pondasi Rp. 1.054.000,-
2. Pekerjaan lantai Rp. 5.754.000,-
3. Pekerjaan dinding Rp. 3.664.000,-
4. Pekerjaan Rangka Atap Rp. 3.356.000,-
5. Finishing Rp. 410.000,-
6. Ongkos Tukang Rp. 5.000.000,-
JUMLAH Rp. 21.597.000,-


GAMBAR RENCANA GAZEBO DAN SAUNG
SEKOLAH ALAM SENTRA DAKWAH HIDAYATULLLAH














Tidak ada komentar:

Posting Komentar