22 Januari 2010

JANGAN TERTIPU LAGI


Oleh: Choirul Anam


Ini sebenarnya adalah cerita yang sudah klasik. Karena sudah sering terjadi , sudah banyak informasinya, meskipun demikian masih juga tetap ada yang mendapatkan hal yang sama. Ada juga yang masih tertipu, walaupun banyak yang sudah tahu. Tetapi bukan itu yang menjadi titik persoalannya. Saya ingin menjadikan ini menjadi bahan renungan bersama tentang hal lain menyangkut sikap mental kita yang terkadang seperti itu. Oleh karena itu baca terus tulisan saya ini.
Ketika itu yang namanya Hand phone masih agak langka, teman saya, katakanlah namanya si Fulan, membeli HP Nokia entah tipe berapa saya lupa, yang jelas harganya mahal, bentuknya besar , design masih sederhana apalagi fiturnya dan suaranya. Tetapi teman saya itu sudah dianggap modern oleh kawan – kawan yang lain termasuk saya. Saya sendiri kepingin juga punya HP seperti itu, tetapi untuk membelinya waktu itu, masih pikir-pikir dulu, karena harus nabung dan saving dulu agak lama baru bisa. Apalagi orang seperti saya sebagai pekerja social dan dakwah. Karena memang waktu itu, yang namanya HP masih mahal, bahkan untuk memiliki nomor ataupun kartunya saja harus mendaftar dulu, melengkapi data, baru dua atau tiga bulan kemudian keluar kartu atau nomor kita.
Ada hal yang menarik untuk dijadikan bahan renungan , meskipun itu juga hal yang tidak baik bagi teman saya itu dan mungkin juga bagi banyak orang lain yang mengalami hal yang sama. Suatu haari ,teman saya itu mendapat SMS dari seseorang yang tak di kenal. SMS itu berbunyi : “ Selamat Anda mendapat Undian Mobil dari Grapari Telkomsel, untuk Informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi PT GRAPARI Telkomsel di 0217xxxxx atau 081346xxxxxx.
Karena informasi seperti di SMS itu bagi teman saya adalah hal yang sangat baru dan belum pernah kejadian , atau sudah pernah kejadian pada orang lain tetapi belum sampai informasinya kepada teman saya, maka teman saya itu menjadi sangat gembira dan antusias sekali untuk melacak informasi tersebut . Siapa yang tidak mau memiliki mobil ? semua orang mau. Apalagi ini tidak membeli, tetapi hadiah gratis dari Telkomsel. Luar biasa jingkrak – jingkraknya teman saya itu. Alhasil teman saya itu pun menghubungi nomor yang di sebutkan itu.
Untuk nomor yang di sebutkan pertama, berulangkali teman saya menghubunginya, tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Nada sambung ada tetapi tidak ada yang menjawab. Sepertrinya sudah di sengaja , itu adalah trik belaka. Saking penasarannya teman saya itu, maka ia pun tidak mau putus asa, dia hubungi nomor yang kedua. Dan ternyata nyambung. Lucunya dan lihainya si penipu di telpon itu, supaya ada kesan sungguhan dia buat dialong di dalam telepon genggam itu pun seperti dalam suasana panitia undian yang lagi mendiskusikan : apakah betul teman saya itu berhak memperoleh hadiah Mobil itu atau tidak . Sehinggga teman saya itu tambah yakin bahwa ini betulan, bukan bohongan. Luar biasa hasil dari dialong itu adalah teman saya berhak memiliki mobil itu dengan syarat mau membayar biaya ekspedisinya dan membelikan pulsa untuk komunikasi dalam memandu pengantaran mobil ketempat tujuan. Teman saya itu menyetujuinya . Dia membelikan pulsa yang nilainya ratusan ribu rupiah untuk di sebutkan nomornya kepada orang tersebut. Di tambah uang lima juta untuk biaya ekspedisi, yang di transfer ke nomer rekening yang ditunjukkan.
Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak karena sehari itu dia sudah kenyang dengan berita akan dapat hadiah mobil. Tidur tidak menjadi kebutuhan karena yang terbayang adalah mengendarai mobil baru keliling kampung.
Tetapi kegembiraan yang meluap-luap itu berangsur surut ketika ternyata berita tentang mobil itu tidak terdengar lagi di hari besoknya. Teman saya mencoba terus menghubungi nomor tadi, tetapi tetap saja tidak ada jawaban. Sekarang teman saya itu baru sadar , bahwa dia sedang di tipu. Dan....................setelah itu teman saya itu seperti setengah tidak sadar. Linglung, sock dan menyesal luar biasa, mengapa bisa terjadi. Uangnya hilang tak kembali, pulsa diberikan kepada orang yang tidak jelas, dan mobil itu...........................tidak kunjung datang.
Coba kita renungkan.......mengapa hal itu bisa terjadi? Ya ...............karena membayangkan apa yang akan di peroleh lewat janji janji SMS itu. Janji itu yang memang menggiurkan, memenuhi selera kita , menjawab kenutuhan kita, apalagi di sampaikan dengan gaya dan cara yang meyakinkan. Walaupun itu adalah tipuan belaka.
Tetapai bagaimana dengan orang yang betul – betul akan akan memberi sesuatu yang sangat menarik dan dijamin tidak menipu ? coba kita renungkan, jika ada orang kaya mengatakan kepada Anda, sedang Anda yakin tentang kejujurannya’ dia mengatakan : ” berilah si fulan ini dan itu besok engkau akan kuberi sesuatu sebagai gantinya yang lebih baik daripadanya”, apakah Anda akan enggan menuruti kemauannya? Saya yakin sedetik pun Anda tidak akan terlambat memenuhi keinginannya sebab Anda akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari yang anda berikan karena anda yakin bahwa yang berjanji itu orang yang tidak pernah berbohong. Sedangkaan kepada yang jelas – jelas bohong pun kita rela berkorban dan rela kehilangan.
Sekarang mari kita rasakan , Bagaimana sikap kita sesungguhnya jika yg menjanjikan kepada kita itu adalah Allah Azza Wajalla Pemilik langit dan bumi Dzat Yang Maha Agung Maha Pengasih dan Maha Kaya yang selalu Memenuhi JanjiNya ? Allah berfirman :
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْراً وَأَعْظَمَ أَجْراً– المزمل : ﴿٢٠﴾
“Dan kebaikan apa saja yg engkau perbuat utk dirimu niscaya kamu memperoleh nya di sisi Allah sebagai balasan yg paling baik dan yg paling besar pahalanya.” ( QS. Al-Muzzammil : 20 )
Allah tidak akan menipu kita . Allah akan memenuhi janjiNya kepada kita. Masihkan kita kita tidak percaya kepada Allah ? Kita yakin kepada Allah atau Manusia? Kepada Manusia yang jelas – jelas menipu kita, kita masih percaya juga. Tetapi kepada Allah SWT yang tidak pernah menipu, dan selalu memenuhi janjiNya kepada hambanya, kita belum juga percaya ?
مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللّهَ قَرْضاً حَسَناً فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافاً كَثِيرَةً وَاللّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ – البقرة : ﴿٢٤٥﴾
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” QS. Al-Baqarah : 245 )
Orang yg berinfak di jalan Allah seakan-akan memberi pinjaman kepada Allah padahal Dia adalah Maha Kaya dan Maha Pemberi. Pilihan kata “qardh” tentu karena begitu sangat mulianya kedudukan orang yg berinfak di jalan Allah. Di samping kata “qardh” membawa makna hutang piutang yg berarti Allah ‘Dzat yg tidak menyelisihi janji-Nya’ pasti membayar hutangNya tersebut.
Di ayat lain Allah menegaskan: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang-orang yg bertakwa. orang-orang yg menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yg menahan amarahnya dan mema’afkan oranglain. Allah menyukai orang-orang yg berbuat kebajikan.” .
Karena itu bersegeralah saudaraku menuju Surga yg memang diperuntukkan Allah bagi segenap hamba-Nya yg bertakwa yg di antara sifat-sifat mereka adalah menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit.
Tidakkah kita ikut merenungkan senandung syair Mahmud Hasan Al Warraq yg berkata “Kurenungkan tentang harta dan penimbunannya ternyata apa yg tersisa itulah yg bakal binasa. Sedang yg kunafkahkan di jalan kebaikan baik secara ma’ruf atau ihsan maka dialah yg kekal dan karenanya aku dibalas saat semua orang diberi balasan.” Al Hasan Al Bashri berkata “Sejahat-jahat teman adl uang dan harta-benda. Keduanya tidak akan bermanfaat untukmu kecuali ketika keduanya berpisah denganmu.”
Harta adalah ni’mat , tetapi dia juga sebatas titipan yang bisa menjadi fitnah. Barangsiapa takut kepada Allah dalam masalah harta lalu membelanjakannya sesuai dgn yang diridhai-Nya memberi makan fakir miskin serta mengeluarkannya untuk menolong agama Allah dan meninggi-kan kalimat-Nya niscaya Allah akan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya Allah akan menjaganya dan memberkahi keluarga dan anak-anaknya. Duhai alangkah bahagianya hamba ini bahagia di dunia juga bahagia di akherat. Dan kebahagia-an bukanlah sesuatu yg diperjual-belikan. Ia adl anugerah Allah bagi hamba-Nya yg ta’at dan memenuhi perintah-Nya.
Dan berinfak di jalan Allah adalah suatu perdagangan yg pelakunya tak akan pernah merugi sepanjang masa. Ia adalah perdagangan yg mengalirkan ridha Allah dan anugerah-Nya yg luas. Lihat .
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ- فاطر : ﴿٢٩﴾”
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,” QS. Fathir : 29 )
Suatu kali ada seorang Salaf yg berthawaf di Ka’bah seraya berulang-ulang membaca do’a “Ya Allah jagalah diriku dari sifat kikir ya Allah jagalah diriku dari sifat kikir.” Sehingga ada yg menegur wahai hamba Allah apakah engkau tidak mengetahui selain do’a ini? Ia menjawab sesungguhnya Allah berfirman:
وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ – الحشر : ﴿٩﴾
Sebaliknya orang yg menimbun hartanya dan tidak mau menafkahkan sebagian “Dan siapa yg dipelihara dari kekikiran dirinya mereka itulah orang-orang yg beruntung.” ( QS. Al-Hasyr : 09 )
Orang ini berfikir : “ daripadanya kelak pada Hari Kiamat Allah akan mengalungkan harta saya yg saya bakhilkan tersebut di batang leher dengan emas dan perak yg telah dipanaskan dalam Neraka Jahannam dahi lambung dan punggung kemudian dibakar dan diseterika?”
Adapun keberuntungan atau faedah menafkahkan harta di jalan Allah sangat banyak. Pertama : Allah menjamin nafkah orang tersebut. Dalam hadits Qudsi disebutkan “Wahai anak Adam berinfaklah niscaya Aku nafkahmu.”
Kedua : mendapatkan kebaikan saat tibanya Hari Penyesalan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma dari hasil kerja yg baik ‘dan Allah tidak menerima kecuali yg baik-baik’ maka sungguh Allah menerimanya dgn Tangan KananNya lalu merawatnya sebagaimana salah seorang dari kamu merawat anak kuda atau untanya sehingga seperti gunung. Karena itu bersedekahlah !.”
Ketiga : bersedekah bisa menghapuskan dosa. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Puasa adalah benteng sedangkan sedekah melenyapkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.”
Keempat : nama harum di tengah-tengah masyarakat. Orang yg senang berinfak dan menyelesaikan kesulitan orang lain akan menjadi buah bibir dalam hal kebaikan. Berbeda dengan orang yg kikir ia akan menjadi tumpuan kebencian orang lain karena hanya menumpuk harta bendanya untuk dirinya sendiri. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Celakalah hamba dinar celakalah hamba dirham ..“.
Kelima: berinfak adalah salah satu akhlak Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Di antara perbuatan yg sangat beliau cintai adalah memberi bahkan memberikan sesuatu yang sangat beliau butuhkan sendiri seperti pakaian yang sedang beliau kenakan. Demikian menurut hadits riwayat Bukhari dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu Anhu.
Keenam : Berinfak menyebabkan rezki bertambah berkembang dan penuh berkah. Ketujuh: Sedekah menyebabkan pemiliknya mendapat naungan pada Hari Pembalasan. Kelak pada Hari Pembalasan saat kesulitan manusia memuncak dan matahari didekatkan dengan ubun-ubun manusia. Ketika itulah orang-orang yg suka bersedekah mendapat jaminan. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu disebutkan ada tujuh golongan manusia yg akan dinaungi Allah pada hari yg tiada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satunya adalah “Laki-laki yg bersedekah dan menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yg dikeluarkan oleh tangan kanannya.”
Kedelapan: Kecintaan Allah dan kecintaan manusia terhadapnya. Orang yang suka memberi akan dicintai orang lain sebab secara fithrah manusia mencintai orang yang berbuat baik padanya. Seorang penyair bersenandung “Berbuat baiklah kepada manusia niscaya engkau menaklukkan hatinya. Sungguh kebaikanlah yg menakluk-kan manusia. Berbuat baiklah jika engkau bisa dan kuasa krn tidak selamanya orang kuasa berbuat baik.”
Kesembilan: Kemudahan melakukan keta’atan. Allah menolong orang yg suka bersedekah dalam melakukan berbagai keta’atan sehingga ia merasa mudah melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman :
فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى ﴿٥﴾ وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ﴿٦﴾ فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ﴿٧﴾
“Adapun orang yg memberikan dan bertakwa dan membenarkan adanya pahala yg terbaik maka Kami akan menyiapkan baginya jalan yg mudah“. ( QS. Al-Lail : 5-7 )
Melalui tulisan ini kami mengajak kepada pembaca semua untuk mengambil peranan, menyisihkan donasi untuk turut berpatisipasi memberi kontribusi bagi tegaknya syari’at di bumi, dengan menyisihkan sebagian rezeki yang Allah titipkan kepada kita, untuk kepentingan Dakwah dan pembangunan Sarana Pendidikan , Pengembangan Pesantren , Pencerdasan Ummat lewat lembaga yang kami kelola :


YAYASAN SENTRA DAKWAH HIDAYATULLAH
JL. MAWAR GG. BENTENG / JL. SEJATI GG. KASIH , KEL. SARI REJO KEC. POLONIA MEDAN SUMATERA UTARA
SK. MENTERI HUKUM DAN HAM RI NO. AHU-2313.AH.01.04Tahun 2009
AKTE NOTARIS : HJ. MARIAMA SH NO: 36 .
REK. MUAMALAT NO: 0000098120
Web : http//:sentradakwah-hidayatullah.blogspot.com
Konfirmasi donasi : 081346320765

Mohon di rekomendasikan kepada siapa saja , kirimkan no HP ataupun Email sebanyak – banyaknya kepada kami untuk kami hubungi. Mudah-mudahan Allah menggolongkan kita termasuk di antara hamba-hamba-Nya yg suka bersedekah. Amin..